Diskusi pengamanan harga gabah saat panen raya di Radio Komunitas Suara Warga Jombang. Hadir dalam talkshow tersebut, Perwakilan Dinas Pertanian, Kantor Ketahanan Pangan, serta Bulog dan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU Jombang.
Jombang - Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian Jombang, Hadi Purwantoro memperkirakan jumlah hasil produksi gabah tahun ini meningkat dibanding tahun 2009. Anjloknya harga gabah saat panen raya masih berpotensi terjadi.
Dalam talkshow di Radio Komunitas Suara Warga Jombang, Rabu (9/3) pagi, Hadi mengatakan, untuk menjaga kualitas gabah dan menghindarkan jatuhnya harga saat panen raya, petani diharapkan tidak melakukan panen saat matahari belum naik.
Nis Suhartini dari Kantor Ketahanan Pangan Jombang mengatakan, untuk menjaga agar harga gabah tidak turun saat panen raya, Pemkab Jombang telah menyediakan lumbung padi yang tersebar pada 42 Desa. Saat panen, petani diharapkan bisa memanfaatkan lumbung yang telah tersedia.
Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU Jombang, Muhammad Subhan mengungkapkan, fenomena anjloknya harga gabah saat panen raya karena lemahnya peran pemerintah dalam menjaga kedaulatan pangan. Menurutnya, peran Badan Urusan Logistik (Bulog) perlu ditingkatkan efektifitasnya.
Selain itu, keberadaan lumbung di 42 Desa di Kabupaten perlu dievaluasi. “Pemerintah Daerah juga perlu mendorong lumbung agar lebih efektif. Jangan hanya membuat (lumbung) kemudian dibiarkan,” ujar Subhan. (Ms/Er)
0 comments:
Post a Comment