Monday, 8 March 2010

Limbah Pasar dan Rumah Tangga untuk Pupuk Organik

Jombang – Disela-sela kesibukannya mengayuh becak, sejumlah abang becak Jombang mulai melirik untuk memanfaatkan limbah menjadi barang berguna. Limbah sayuran yang berasal dari pasar dan rumah tangga diolah menjadi pupuk organik.

Syaiful, salah seorang penarik becak mengatakan, ketertarikannya membuat pupuk organik dari limbah pasar dan rumah tangga diilhami dari kunjungannya ke Pusdakota Surabaya beberapa waktu lalu. Di Surabaya, Pusdakota bersama masyarakat Surabaya berhasil menangani masalah sampah dengan menjadikannya sebagai barang berguna. Sampah plastik dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan, sedangkan limbah organic digunakan sebagai pupuk.

Pengalaman studi banding ke Surabaya tersebut memunculkan inspirasi para penarik becak untuk menjadikan sampah organik sebagai pupuk. “Kami tertarik karena sampah juga bisa dimanfaatkan dan tidak hanya bisa dibuang,” kata Syaiful, Minggu (7/3).

Pernyataan senada diungkapkan M Taufiq, Ketua Paguyuban Becak Jombang (Pabejo). Disela-sela kesibukan mengais rezeki dari mengayuh becak, sejumlah abang becak belajar memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk. Kegiatan tersebut, kata Taufiq, sekaligus sebagai usaha memberdayakan anggota Pabejo.

Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU Jombang, Muhammad Subhan mengatakan, kualitas pupuk organik antara limbah pasar dan rumah tangga dengan limbah sawah sama baiknya. Apa yang dilakukan abang becak sangat baik guna mengatasi persoalan sampah. “Limbah organik baik dari pasar maupun dari sawah sama-sama baik. Dan pengolahan sampah organik menjadi pupuk juga sangat karena akan membantu mengatasi masalah sampah,” urai Subhan saat mendampingi abang becak melakukan uji coba pembuatan pupuk organik di pusat penelitian dan uji coba organik pada Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Jombang. (Ms)

0 comments:

Post a Comment