Friday, 27 November 2009

Pertanian Organik : Hambatan dan Keuntungan

Saat ini, pertanian organik adalah pilihan yang baik bagi petani yang ingin melakukan pertanian yang berkelanjutan.
Terdapat sejumlah hambatan dan keuntungan dari pertanian organik. Hambatan pertanian organik di Indonesia adalah :

1. Pupuk organik masih digunakan sebagai pupuk pelengkap, disamping pupuk kimia, karena adanya target produksi. banyak petani di Indonesia beranggapan bahwa pupuk organik tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman dan memiliki respon yang lebih lamban. Sebenarnya, ada laporan dari Amerika, bahwa efek dari pupuk organik sebesar 14 ton setahun tiap unit area selama 8 tahun akan tetap ada walaupun setelah 40 tahun dari pengaplikasian pupuk terakhir.
2. Pengendalian hama secara biologis masih dipandang mahal dan kurang efektif bagi petani umumnya.
3. Wilayah pertanian organik yang tidak terisolasi dengan pertanian konvensional, membuat pertanian organik lebih rawan terhadap hama.
4. Hasil produksi masih dibawah hasil pertanian konvensional.
5. Produk pertanian organik masih dipandang mahal.
6. Kurangnya informasi tentang pertanian organik.]
7. Tidak adanya peraturan yang jelas dari pemerintah yang mendukung pertanian organik.
8. Yang tidak ada di artikel asli : Para petani enggan menggunakan pupuk organik secara keseluruhan karena pupuk kompos menyebabkan banyak tumbuh gulma.

Keuntungan pertanian organik antara lain adalah :

1. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan sejumlah organisme pengganggu tanaman.
2. meningkatkan aktivitas mikroorganisme antagonis yang bisa membantu meningkatkan kesuburan tanah.
3. mencegah erosi.
4. meningkatkan cita rasa hasil pertanian.
5. Meningkatkan kandungan nutrisi.
6. Meningkatkan tekstur buah.
7. meningkatkan waktu penyimpanan.

0 comments:

Post a Comment