Thursday 22 October 2009

Petani Sayur Berharap Harga Pupuk Bersubsidi Tidak Naik


Jombang Rencana kenaikan harga pupuk bersubsidi memunculkan kekhawatiran tersendiri bagi petani sayur dan tembakau. Petani berharap pemerintah tidak menaikkan harga pupuk bersubsidi dalam waktu dekat.

Syaifudin Zuhri, petani sayur dari Desa Katemas, Kudu, Jombang, mengaku khawatir atas kemungkinan naiknya harga pupuk bersubsidi pada tahun 2010। Naiknya harga pupuk bakal meningkatkan biaya produksi yang harus dikeluarkan. Belum lagi, harga komoditas sayur di pasaran pada saat ini kerap tidak menentu.

“Harapannya (harga) pupuk tidak naik Apalagi kalau menanam sayur, harga pupuk naik sementara harga sayur jatuh, petani benar-benar jatuh,” katanya, Rabu (21/10) pagi dalam dialog di radio (komunitas) Suara Warga Jombang.

Syaifudin Zuhri berharap, Pemerintah bisa memberikan perlindungan terhadap harga sayur dan tembakau agar petani tidak selalu dirugikan. Menurutnya, perhatian pemerintah terhadap hasil pertanian masih lemah.

Senada, Zainul Arifin, petani tembakau dari Desa Katemas berharap agar pemerintah memberikan perlindungan harga pada tembakau dan sayur. Selama ini, kata Zainul, harga tembakau dan komoditas sayur selalu ditentukan tengkulak. “Kami selalu berharap agar pemerintah memperhatikan nasib petani tembakau dan sayur,” ujarnya.

Ahmad Zani Maryhudi, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, berharap agar petani tidak khawatir dengan kemungkinan naiknya harga pupuk bersubsidi. Dia menyarankan, petani dari segala jenis komoditas tidak terlalu bergantung pada pupuk kimia bersubsidi.

Subsidi Pupuk Berkurang

Sementara itu, pemerintah Indonesia dalam APBN tahun 2010 telah mengalokasikan subsidi pupuk sebesar Rp 14,8 triliun Angka subsidi tersebut lebih sedikit dari yang seharusnya diperlukan yakni sebesar Rp. 17,5 triliun.

Menurut Aliansi Petani Indonesia (API), turunnya subsidi produksi pupuk tersebut berpotensi menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi di pasaran.

“Pengurangan subsidi ini akan memberikan dampak yang nyata bagi rumah tangga petani, sebab harga eceran tertinggi pupuk dipastikan akan naik Kenaikan harga pupuk diperkirakan juga akan menyebabkan kelangkaan pupuk sebagaimana pada awal musim tanam di tahun 2009,” demikian dalam rilis pers API, sebagaimana dilansir situs www.nu.or.id. (Er/Ms/)

0 comments:

Post a Comment