Jombang–Ratusan hektar sawah di Kecamatan Kesamben, Jombang diserang hama tikus. Akibat serangan hama tikus, para petani di 6 Desa di Kecamatan tersebut mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Menurut Edy Danu Puspito, petani asal Desa Podoroto, Kesamben, hama tikus menyerang areal persawahan di Desa Podoroto, Pojok Kulon, Kedung Betik, Kedung Melati, Gumulan dan Jati Duwur, Kecamatan Kesamben.
Meski sudah dilakukan upaya penanggulangan hama tikus, namun langkah tersebut tidak berhasil dan tikus tetap menyerang benih padi yang baru ditanam beberapa hari kemarin. “Petani sudah melakukan beragai upaya penanggulanan. Diantarannya memasang jebakan dengan makanan, perburuan menggunakan anjing pelacak, memasang setrum dan membongkar pematang sawah. Namun upaya itu tidak berhasil,” ujar Danu.
Petani lainnya Faisal Asro mengatakan, sebelum menyerang benih padi, tikus sebelumnya juga sempat menyerang tanaman kedelai milik petani. Serangan hama tikus tersebut menyebabka petani menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah. “Karena serangan tikus, kedelai terpaksa dipanen dini dan akhirnya petani rugi hingga ratusan juta rupiah,” katanya, Minggu (3/1).
Suhardi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk membantu petani memberantas hama tikus. Bantuan kepada petani juga sudah diberikan kepada petani dalam bentuk bantuan pestisida, obat pembasmi tikus dan anjing pelacak. “Sejauh ini pemerintah sudah mengucurkan total dana sebesar Rp. 200 juta, namun permasalahan tikus tidak kunjung selesai,” kata Suhardy. (Er)
Friday, 8 January 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment