Thursday, 6 August 2009

7 Manfaat Budidaya Padi Metode SRI

1. Hemat air ( cukup macak-macak, tidak digenang, kebutuhan air 20% s/d 30%, dari pola konvensional).

Air merupakan sumber dari hidup dan kehidupan. Dewasa ini air menjadi sesuatu yang langka. Hal ini terjadi sebetulnya adalah akibat dari kita juga yang tidak pernah mengatur pemakaian air. Maka jangan heran, jika air menjadi rebutan. Bukan hanya petani saja yang berebut air, tapi hampir semua lapisan masyarakat berebut air. Sampai terjadi di di Kabupaten Garut direktur BHMD yang berdasi pun berebut air dengan masyarakat.

Oleh karena itu, bayangkan jika seluruh lahan sawah yang ada di Kabupaten Garut bisa berpaling ke budidaya padi metode SRI, tentu masalah kekurangan air bisa diminimalisir.

2. Hemat benih ( membutuhkan sekitar 5 s/d 7 kg / Ha. Biaya produksi semakin ringan, syarat dengan kearifan lokal).

Cara bertani konvensional yang selama ini saya lakukan, saya sadari sebagai cara bertani yang boros. Untuk luas lahan 1 Ha membutuhkan 25 kg benih per Ha. Padahal, dengan budidaya padi metode SRI, 5 kg benih bisa cukup untuk 1 Ha. Memang jika hanya melihat satu Endaj saja sebagai petani yang melakukan budidaya ini tidak terlalu berpengaruh, tapi bayangkan jika seluruh petani di Kabupaten Garut melakukan budidaya padi metode SRI, berapa ton benih yang bisa dihemat = berapa duit yang bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain.

Sebagai ilustrasi :

Luas lahan sawah di Kabupaten Garut berdasarkan data tahun 2004 adalah 111.579 Ha (sumber: situs resmi Kabupaten Garut). Jika petani dalam budidaya padi menggunakan metode Konvensional, maka dibutuhkan benih per musim sebesar 25 kg x 111.579 Ha = 2.789.475 Kg benih. Jika 1 kg benih = Rp. 5000,- , kebutuhan benih per musim untuk Kabupaten Garut setara dengan Rp. 13.947.375.000,-= 13,9 M.

Coba bayangkan jika seluruh petani di Kabupaten Garut melakukan budidaya padi metode SRI, kebutuhan benih per musim adalah 5 kg x 111.579 Ha = 557.895 Kg Benih, atau setara dengan

Rp. 2.789.475.000,- = 2,7 M.

Kita bisa bayangkan, jika seluruh petani dengan luas lahan 111.579 Ha di Kabupaten Garut memakai budidaya padi metode SRI, sama dengan menghemat duit 11,2 M per musim. Jika dalam satu tahun berapa yang bisa dihemat?

Inilah contoh penanaman hemat benih ala budidaya padi metode SRI :

3. Memulihkan kesuburan tanah (struktur dan tekstur tanah). Terwujudnya keseimbangan ekologi tanah.

Bukan rahasia lagi jika salah satu penyebab produksi beras nasional kita terus menurun adalah karena kesuburan tanah yang semakin berkurang. Revolusi Hijau yang dicanangkan pemerintah Orde Baru telah menjadi bumerang yang memakan tuannya sendiri. Penggunaan pupuk kimia sintetis, dan pestisida kimia sintetis telah membuat tanah menjadi aus dan mengganggu ekosistem alami sawah. Untuk itu, upaya untuk mengembalikan kesuburan tanah dan keseimbangan ekosistem perlu segera dilakukan. Karena, jika tanah dan ekosistem telah baik, maka tanaman yang tumuh di dalamnya pun akan tumbuh dengan subur.

Budidaya Padi Metode SRI, sangat memperhatikan betul masalah kesuburan tanah. Oleh karena itu, kami para petani pengembang SRI khususnya di Kabupaten Garut sangat mengharamkan pemakaian pupuk kimia sintetis dan pestisida sintetis. Untuk mengembalikan kesuburan tanah, kami menggunakan pupuk kompos buatan sendiri dan pestisida nabati racikan sendiri.

4. Membentuk petani mandiri, yang mampu meneliti dan jadi ahli dilahannya sendiri. Tidak ketergantungan pada pupuk sintetis pestisida kimia buatan pabrik yang semakin mahal dan terkadang langka.

Kami sebagai petani menyadari bahwa jika kondisi pertanian yang ada sekarang tidak segera diperbaiki, di masa depan apa yang akan kami makan? Sudah tanahnya tidak subur, pupuknya langka dan mahal, eh.. produksinya gagal panen. Untuk itu solusinya tidak lain adalah harus menjadi petani mandiri, peniliti yang ahli minimal di lahan sendiri.

Dikatakan mandiri karena kami selalu berupaya memenuhi kebutuhan saprodi tanpa harus membeli mahal-mahal buatan pabrik. Kompos kami bisa buat sendiri, pestisida pun kami bisa meracik sendiri, benih tidak harus membeli yang label pun kami bisa seleksi sendiri, apa lagi yang harus bikin kami tergantung pada kapitalis-kapitalis produsen sarana produksi pertanian?

Dikatakan peneliti karena kami selalu mengambil pelajaran dari apa yang telah kami lakukan di lahan kami. Kami para petani pengembang SRI selalu tukar pengalaman mengenai penanganan hama secara alami, mengenai racikan pupuk kompos yang bagus, mengenai racikan pestisida nabati, sampai mengetahui kondisi kesuburan tanah dengan cara kami sendiri. Apa yang kami lakukan itu tidak cukup membuat kami menjadi peneliti?

5. Membuka lapangan kerja dipedesaan, mengurangi penganguran dan meningkatkan pendapatan keluarga petani.

Budidaya padi metode SRI bisa mempunyai efek peningkatan ekonomi di pedesaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung budidaya padi metode SRI membuka lapangan pekerjaan baru, karena dalam budidaya padi metode SRI tenaga kerja yang diperlukan lebih banyak dibanding metode konvensional. Seperti dalam tandur, ngarambet yang intensitasnya bertambah, penyemprotan sampai tujuh kali, dll. Selain itu, pembuatan pupuk kompos dan pestisida nabati pun tentunya memerlukan lebih banyak tenaga kerja dibandingkan dengan membeli pupuk kimia dan pestisida kimia sintetis yang instant.

Secara langsung, budidaya padi metode SRI ini bisa meningkatkan pendapatan keluarga Petani. Dengan kerja keras yang lebih dibandingkan dengan metode konvensional, tentunya hasilnya pun akan lebih. Hasil panen budidaya padi metode SRI pada musim pertama bisa meningkat menjadi minimal 6 ton/Ha GKP. Musim kedua dan selanjutnya terus meningkat. Bahkan, petani pengembang SRI garut bisa mempunyai hasil panen sampai dengan 14 ton / Ha.

6. Menghasilkan produksi beras yang sehat Rendemennya tinggi, tidak mengandung residu kimia.

Beras hasil budidaya metode SRI jelas berbeda dibandingkan dengan beras hasil metode konvensional. Beras hasil budidaya metode SRI selain mempunyai rendemen yang lebih tinggi, juga tidak ada kandungan residu kimia. Terbukti, hasil pengujian laboratorium Deptan Balitbang Pertanian, dalam kandungan beras kami tidak terdeteksi adanya residu Pestisida seperti Organoklorin, Organofosfat, Piretroid, dan Karbamat. Mau mencoba mengkonsumsi beras kami?

7. Mewariskan tanah air yang sehat pada generasi mendatang.

Terakhir, manfaat yang paling utama adalah bagaimana kita bisa mewariskan tanah air yang sehat kepada generasi mendatang. Jika alam pertanian tetap dibiarkan seperti kondisi sekarang, apa yang akan kita wariskan terhadap anak cucu kita? Dengan budidaya padi metode SRI setidaknya kita telah berusaha untuk mengembalikan kesuburan tanah yang telah kita rusak sebelumnya.

Demikian uraian mengenai tujuh manfaat dari budidaya padi metode SRI. Mudah-mudahan dengan uraian yang singkat ini bisa membuat saudara-saudara berpaling kepada budidaya padi metode SRI.

0 comments:

Post a Comment